Zonasi Laut Secara Horizontal dan Vertikal - Green Sharks

Tugas-tugas yang menumpuk

Hot

Post Top Ad

Tuesday, 10 May 2016

Zonasi Laut Secara Horizontal dan Vertikal

Zona Pelagik

Ada 2 zonasi laut utama. yakni zonasi pelagik dan zonasi bentik. zonasi pelagik meliputi seluruh kolom air, sedangkan zonasi bentik meliputi seluruh lingkungan dasar.
A.     zonasi pelagic
Zonasi pelagic meliputi seluruh kolom air laut mulai dari dasar hingga permukaan. zonasi pelagic dapat dibagi menjadi 2, yaitu secara vertikal dan horizontal.
Secara horizontal:
a.     zonasi neritik
Zonasi neritik merupakan wilayah lingkungan perairan yang terletak diatas lempeng benua, letaknya yang berdekatan dengan daratan membuat zona ini kaya kandungan unsur hara dan kandungan sedimen tinggi. zona ini dangkal sehingga tembus cahaya, meskipun dengan substrat tertentu zona ini keruh karena sedimentasi.
b.     zonasi Oseanik
Zonasi oseanik merupakan wilayah lingkungan perairan yang terletak di luar lempeng benua, kandungan unsur hara kurang, kandungan sedimen relative lebih sedikit sehingga daya tembus cahaya  kuat sampai dengan 200m.

Secara vertikal :
a.     zonasi Epipelagic
Zona epipelagik merupakan bagian kolom air paling atas. zona epipelagik disebut juga sebagai zona Fotik dengan kedalaman 200m. Pada dan dekat bagian permukaan zona ini penyinaran matahari siang hari diatas optimal bahkan letal bagi phytoplankton. Di bawah lapisan ini desebut zona bawah permukaan merupakan tempat yang aktif bagi phytoplankton. Sedangkan bagian paling bawah merupakan lapisan dimana terdapat zooplankton pada siang hari.
b.     Zona Mesopelagic
Zona mesopelagik terletak dibawah zona epipelagik. Zona ini memiliki kedalaman 201 – 1000 m. Karena letaknya dibawah zona fotik maka mulai dari zona mesopelagik sampai kepada zona abisopelagik, disebut sebagai zona Afotik. Artinya, pada zona ini tidak terdapat kegiatan yang menghasilkan produksi primer. Zona mesopelagik dihuni oleh konsumen primer yang memanfaatkan detritus (jasad renik) yang turun dari lapisan yang lebih dangkal. Pada zona ini terdapat lapisan termoklin, yaitu lapisan perairan dimana suhunya berubah secara drastis.
c.      Zona Batipelagic
Zona batipelagik memiliki kedalaman antara 1001 m sampai 4000 m atau sama dengan dasar laut. Sifat-sifat fisiknya seragam.
d.     Zona Abisopelagic
Zona abisopelagik disebut juga sebagai zona palung. Biota air yang hidup di zona ini mengalami kegelapan karena tidak ada cahaya, suhu dingin dan tekanan air yang tinggi. Di perairan abisopelagik ini tidak ada cahaya kecuali cahaya yang berasal dari hewan-hewan laut (bioluminescence).
Semoga bermanfaat



No comments:

Post Top Ad