Fosfor czerwony |
Menurut (seandy, 2010). Fosfor merupakan bahan makanan
utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi.
Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik.
Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil
oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa
anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam
air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10%
sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting
dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
Fosfat diperairan laut pada wilayah
pesisir dan paparan benua adalah sungai. Karena sungai membawa hanyutan sampah
maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber fosfat dimuara sungai
lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan fosfat di dalam air akan terurai
menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion H2PO4-, HPO42-, PO43-.
Fosfat diabsorpsi oleh fitoplankton dan
seterusnya masuk kedalam rantai makanan. Senyawa fosfat dalam perairan berasal
daari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan pelapukan
tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan
menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming)
fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas
optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter.
Distribusi Fosfor
Fosfor
merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk
pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam
air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk
senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya,
nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik
meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut
pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4),
dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-.
Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan
populasi (blooming) fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan
kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk
pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter.
Baca
Juga : PDF
- Bahan Pembelajaran Plankton
Fosfat dalam
air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada proses fotosintesis
dan proses lainnya dalam tumbuhan (bentuk ATP dan Nukleotid koenzim). Fosfor berperan dalam transfer energi di dalam sel,
misalnya yang terdapat pada ATP (Adenosine Triphospate) dan ADP (Adenosine
Diphosphate).
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment