1) Habitat
Chondracanthu
exasperatus ditemukan pada batuan di bawah zona
intertidal dan subtidal. Kedalaman khas berkisar dari 5-10 m. Karena
Chondracanthus exasperatus umumnya
ditemukan di kedalaman lebih rendah, sehingga intensitas cahaya lebih rendah
dari kebanyakan ganggang intertidal. Selain itu, sering dikaitkan dengan hutan
kelp, yang menghalangi sebagian besar cahaya yang tersedia. Chondracanthus
exasperatus mampu melakukan fotosintesis
aktif dalam cahaya rendah ini, lingkungan terlindung karena pigmen aksesori
yang khusus untuk menyerap cahaya ini disaring.
2) Substrat
Faktor pembatas untuk kelimpahan C. exasperates biasanya
bergantung pada jumlah dan distribusi substrat yang cocok. Sebagian besar
biasanya ditemui melekat pada substrat
berbatu.
3) Asosiasi
Hewan yang hidup dengan habitat batu intertidal bawah, di
mana C. exasperates paling sering ditemukan, adalah tugas besar karena daerah
ini adalah yang paling produktif dari habitat intertidal. Beberapa hewan yang
paling berlimpah termasuk seastars, landak, cacing tabung, siput dan tunicates.
Siput ini seperti Tegula yang merupakan hervibora alga, terutama C.
exasperates. Namun, penyelidikan membuktikan peran siput dalam pertumbuhan
budidaya C. exasperates telah menunjukkan bahwa efeknya secara keseluruhan
positif, terutama pada tahap germling.Ganggang muda biasanya tumbuh cukup cepat
untuk mengganggu herbivora langsung. Sebaliknya, siput memakan diatom, yang
tidak akan mengotori pemukiman dan pertumbuhan germlings muda.
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment