Lapisan termokline |
Oseanografi Fisika Termoklin merupakan lapisan dalam perairan laut dimana
pada lapisan tersebut terjadi penurunan temperatur yang cepat terhadap
kedalaman (Nontji,1993). Nilai absolut gradien penurunan temperature vertikal
pada lapisan termoklin standar (untuk daerah Samudera Hindia) adalah sebesar 0,05°C/m
(Bureau of technical supervision of the P.R of China,1992).
Kedalaman termoklin merupakan parameter erfisis
lautan yang letaknya bisa berubah-ubah
secara vertikal. Tomzack (2000), menjelaskan bahwa beberapa faktor bisa
mempengaruhi perubahan kedalaman lapisan termoklin yaitu arus, upwelling dan
downwelling, material padatan tersuspensi, posisi lintang, curah hujan dan variabi litas iklim global
(El Niño dan La Niña).
Namun disini yang dibahas adalah arus. Dalam jurnal
Kunarso (2012) menguatnya arus Arlindo diduga menekan lapisan batas atas
termoklin sehingga menjadi lebih dalam. Pada sisi lain terjadinya indeks IOD(+)
di Samudera Hindia (SH) bagian barat, menimbulkan penumpukan massa air hang at
di daerah tersebut, dan hal ini membawa
dampak turunnya muka air laut di
Samudera Hindia bagian T imur. Diduga dangkalnya
batas atas termoklin saat La Niña- IOD(+) karena pengaruh kuatnya proses upwelling yang terjadi pada kasus tersebut.
Terjadinya La Niña menjadikan tinggi muka laut di Samudera Pasifik bagian
barat lebih tinggi daripada Samudera
Hindia. Hal ini berakibat menguatnya
aliran arus lintas Indonesia (Arlindo).
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment