Napoleon Wrasse in the Southern https://www.youtube.com/watch?v=b6teH2AEzj0 |
Ikan Napoleon, Cheilinus
Undulatus (Ruppell, 1835), merupakan salah satu dari anggota kelompok
Wrasses, dan termasuk Famili Labridae. Selain Wrasses, kelompok ini juga sering
disebut sebagai Hogfish (karena memiliki mulut yang mirip dengan babi), Razorfish
(karena beberapa anggotanya memiliki badan yang seperti pisau cukur), Corises dan
Turkfishes. Famili jenis Labridae merupakan termasuk salah satu kelompok yang
terdiri dari spesies yang bentuk badannya sangat beraneka ragam. Contohnya,
kelompok Labridae terdiri sari 77 genera dan 479 spesises (Froese & Pauly,
2011), dan juga merupakan salah satu Famili yang sangat besar. Secara taksonomi,
Ikan Napoleon berasal dari Phylum Chordata, Subphylum Vertebrata, Superclass
Gnathostomata, Superclass Pisces, Clas Actinopterygii, Oerdo Perciformes dan Famili
Labridae.
Ikan Napoleon sering disebut dengan nama dagang Humphead, Maori Wrasse
atau So Mei karena memiliki karakteristik bagian kepala yang menonjol alias
cembung mulai dari atas mata sampak kebelakang. Namun ciri-ciri ini juga
dimiliki oleh satu spesies anggota Famili Scariae, yang bernama Ikan Kakatua, Bolbmetapon Muricatum (Valenciennes,
1840). Di dalam dunia air, keduanya bisa dibedakan terutapa dari bentuk sirip
ekor, bentuk badan secara vrtikal dan kelimpahannya dala kelompok. Ikan Kakatua
lebih kompres secara vertikal sedang kan Ikan Napoleon sedikit lebih bulat. Dibagian
belakang mata terdapat 2 garis berwarna hitam kearah belakang. Namun marker
atau tanda ini hanya dapat dilihat pada specimen yang dewasa saja. Ikan
Napoleon lebih sering ditemukan soliter dengan kelimpahan yang jauh lebih
rendah. Selain karena ikan ini dikategorikan sebagai top-predator, ikan ini termasuk
kategori Long-Lived Species (ikan
yang bisa mencapai umur 30 tahun). Rekor yang pernah dicatat, ikan ini bisa
mencapai ukuran 229 cm, dengan berat perekornya 190 kg. Dari data yang
diketahui, Ikan Napoleon berada pada kisaran kedalaman antara 5-60 m, ikan ini
sering ditemukan pada Habitat Habitat Terumbu Karang. Pada Habitat Terumbu
Karang dengan tekanan penangkapan relatif rendah, ukuran Ikan Napoleon
ditemukan bervariasi antara panjang 60 -100 cm. Konversi panjang berat ikan ini
mengikuti persamaan W(t) = 0,0123 * L(t)3,12. Secara rata-rata, dengan
demikian, berat perindividu ikan ini akan bervariasi antara 4,3-21,4 kg.
Big Napoleon Fish with David https://www.youtube.com/watch?v=pn8DHIk5BRE |
Ikan Napoleon memijah secara berpasangan dalam kelompok kecil (2-5
pasangan), namun sering juga kita temui terjadi dalam kelompok (agregasi ) yang
relatif besar (diatas 5 pasang) (Roberts
Et Al., 1995). Lokasi pemijahan lebih disukai reef-promentory (ujung
tanjung Habitat Terumbu Karang yang memungkinkan terjadi arus kearah luar atau
laut lepas. Setelah fase pembuahan, informasi siklus hidup ikan ini tidak
banyak diketahi sampai munculnya ikan-ikan muda yang hidup dipinggir karang.
Setelah pembuahan, telur Ikan Napoleon akan menyebar, dibawa arus dan
menetas menjadi larva Planktonik (fasi larva Planktonik tidak diketahui). Ketika
mencapai ukuran 8-11 mm, larva menetap di dasar perairan pada atau sekitar Habitat
Terumbu Karang. Larva-larva ini paling bnyak ditemukan pada 4 jenis karang
keras (Acropora Spp., dan Porites
Cylindricus) serta jenis karang
lunak Sarcophyton Sp. Beberapa peneliti
menemukan larva fasi ini juga menempal pada tanaman lamun jenis Enhalus Ocoroides (Linnaeus F.). Ikan Juvenile
sering bermigrasi diantara habitat hutan bakau, lamun dan Terumbu Karang. Ikan dewasa
berda pada Habitat Terumbu Karang bagian luar, terutama pada bagian terusan ( Teef
Channerl ) yang terbuka langsung dengan laut lepas.
Ikan napoleon |
Ikan Napoleon termasuk ikan jenis Sequential
Hermaphrodite, ialah mempunyai jenis kelamin tertentu pada awal hidupnya
sampai umur tertentu, selanjutnya melakukan perubahan kelamin. Pada kasus Ikan
Napoleon, da termasuk dalam kategori Hermaphrodite
Protogynous, ialah mempunyai kelamin betina pada umur muda (sampai berat
sekit 1 kg), selanjutnya berkelamin jantan sepanjang sisa hidupnya, haini
menyulitkan dalam penentuan ukuran yang boleh ditangkap. Untuk mempertahankan
kelangsungan populasi ikan ini di alam, pengelola perikanan harus bisa
mempertahankan keseimbangan antara ikan berukuran kecil dengan ukuran yang
lebih besar.
Ikan Napoleon termasuk kategori Top-Predator dengan jenis makanan yang
sangat bervariasi (jadi dia tidak akan kelaparan jika dialam liar). Termasuk diantaranya
ialah Moluska (Kelompok Gastropoda dan Pelecypoda), Crustacea, Echinodermata dan
Ikan (terutama jenis Ikan Gobi dan Moray Eel). Ikan Napoleon juga sangat
terkenal sebagai pemangsa mahkota bintang berduri atau Crown-Of-Thorn, Acanthaster Plancii (Linnaeus,1753).
Sumber :
Bio-Ekologi Ikan Napoleon,
Cheilinus undulatus (Rüppell, 1835)
dan Habitat Terumbu
Karang
Makalah disajikan pada
workshop
Penetapan Status
Perlindungan Jenis Ikan Di Propinsi Jawa Timur,
Dilaksanakan Di Hotel
Utami Surabaya, Tanggal 25 Juli 2011.
Oleh:
Dewa Gede Raka Wiadnya
Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan,
Universitas Brawijaya
Malang, Jl. Veteran Malang 65145;
Kontak:
dgr_wiadnya@ub.ac.id