Fungsi dan Manfaat Ekosistem Mangrove - Green Sharks

Tugas-tugas yang menumpuk

Hot

Post Top Ad

Friday, 3 March 2017

Fungsi dan Manfaat Ekosistem Mangrove

Mangrove

1.    Pengertian Mangrove
Ekosistem mangrove adalah suatu system di alam tempat berlangsungnya kehidupan yang mencerminkan hubungan timbal balik antara makhluk hidup itu sendiri. Terdapat pada wilayah pesisir, terpengaruh pasang surut air laut, dan didominasi oleh spesies pohon atau semak yang khas dan mampu tumbuh dalam perairan asin/payau (Santoso, 2000 dalam Zulkifli, 2008).
Mangrove adalah vegetasi yang terdiri pohon atau perdu yang tumbuh di daerah pantai diantara batas – batas permukaan air pasang tertinggi dan diatas rata – rata permukaan air laut. Mangrove dapat tumbuh di daerah tropis yang memiliki pantai terlindung, di muara sungai dan di estuaria dimana air laut dapat masuk disepanjang pantai berbatu, maupun karang yang tertutup oleh lapisan pasir dan berlumpur (Haedjosentono, 1978 dalam Niartiningsih, 1996).
Bengen (2003) dalam Akbar (2009), menyatakan bahwa hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis dan sub tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Menurut Romimohtarto dan Juana (2001) dalam Akbar (2009), ekosistem mangrove didefinisikan sebagai mintakat pasut dan mintakat suprapasut dari pantai berlumpur dan teluk, goba dan estuari yang didominasi oleh halofita (Halophyta), yakni tumbuh – tumbuhan yang hidup diair asin, yang berkaitan dengan anak sungai, rawa dan banjiran, bersama – sama dengan populasi tumbuh – tumbuhan dan hewan.

2.    Fungsi dan Manfaat Mangrove
Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik dan rawan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove antara lain sebagai pelindung garis pantai, mencegah intrusi air laut, tempat hidup (habitat), tempat mencari makan (feeding ground), tempat pengasuhan dan pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan (spawning ground) bagi aneka biota perairan, serta sebagai pengatur iklim mikro. Fungsi ekonomi hutan mangrove antara lain sebagai penghasil keperluan rumah tangga, penghasil keperluan industri, dan penghasil bibit. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia biasanya mengalihfungsikan hutan mangrove menjadi tambak, pemukiman, industri, dan sebagainya (Rochana, 2010 dalam Susiana, 2011).
Mangrove dapat berfungsi sebagai biofilter serta agen pengikat dan perangkap polusi. Selain itu, mangrove juga merupakan tempat hidup berbagai jenis gastropoda, ikan, kepiting pemakan detritus dan bivalvia serta ikan pemakan plankton. Mangrove mempunyai peran penting bagi masyarakat dan kehidupan di daerah sekitar pantai. Daun dan ranting pohon mangrove yang gugur didekomposisi oleh mikroorganisme (Harahab, 2010 dalam Susiana, 2011).
Manfaat lain dari pohon mangrove digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu besar, obat-obatan, dan sebagainya. Akar dan batang pohon serta ranting-ranting mangrove sebagai tempat berlindungnya benur dan nener yang pada saat air pasang oleh petani tambak didorong masuk ke dalam tambak, beberapa nelayan juga menangkapnya sebelum masuk tambak. Masyarakat juga memanfaatkan lahan di dalam hutan mangrove sebagai “tempat jebakan” dengan membuat kubangan di tanah yang berfungsi sebagai penjebak kepiting (Harahab, 2010 dalam Susiana, 2011).


NURJIRANA
Jurusan Ilmu Kelautan
Universitas Hasanuddin

No comments:

Post Top Ad